Biasanya, kemeriahan malam sebelum Hari Raya Besar umat Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha lebih meriah kemeriahan malam sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun hal berbeda justru terjadi di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Di Desa yang identik dengan Pondok Pesantren Tremas ini, malam hari sebelum Hari Raya Idul Adha justru lebih meriah ketimbang Hari Raya idul Fitri. Takbir Keliling sebelum Idul Adha akan kembali digelar. Tradisi ini sudah berlangsung sejak 50 tahun yang lalu.
Mengusung tema "Merajut Keberagaman, Membangun Kebersamaan", Pawai Takbir Keliling Pondok Tremas akan digelar mulai pukul 18.30 WIB. Dikutip dari Instagram Pondok Pesantren Tremas @tremas_1820, tradisi Pawai Takbir Keliling juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Tremas TV. Peserta Pawai Takbir terdiri dari santri putra, santri putri dan juga warga desa Tremas, yang diwakili melalui musala tiap RT di desa Tremas.
Meskipun kegiatan hanya diikuti oleh santri dan masyarakat di Desa Tremas, namun antusiasme peserta sangat luar biasa. Semua santri dan warga dari berbagai kalangan usia kompak membuat lampion, Sedangkan setiap perwakilan mushala dari warga desa Tremas menghias kendaraan roda empat dengan sangat indah. Tradisi pawai Takbir keliling ini dimulai setelah jamaah Shalat Maghrib dan diawali pawai takbir keliling oleh santri Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Kemudian dilanjutkan santri putri setelah jamaah Shalat Isya dan diikuti asrama putra dan masyarakat Desa Tremas.Kegiatan pun berlangsung hingga larut malam, karena ramainya antusiasme baik dari peserta pawai maupun dari warga yang menonton. Rute dari Pawai Takbir keliling tersebut dilakukan dari halaman masjid Pondok Tremas menuju pusat Kecamatan Arjosari. Adapun titik kumpul kegiatan tersebut yakni di kompleks pondok pesantren setempat.
Pemasaran Disparpora Pacitan
Josss Mantab
admin
Joss kak bagus